Allah
THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Friday 11 November 2011

menarik sangat ke 11.11.11..?????



TAHUKAH ANDA???????




Dalam kitab satanic the holy is satan. Yg Mr St Wingston Father Satan bagi tahu yang 11.11.11 hari kebangkitan anak 

setan dan dajjal yang akan memerintah dunia. Dan org akan memuja2 pada hari keramat yg bratus tahun Wiliam satan tunggu-tunggukan. Sebenarnye orang tak akan tahu apakah makna tarik tersebut malah pada hari Jumaat datangnya kami untuk menyesat semua agama Islam, Kristian dan Buddha. Dan di mana nanti Yahudi dan kami akan gembira kerana kebodohan manusia yang ada agama tapi tidak guna dengan betul. Sesungguhnya father of god satan akan terus menyesat ank2 adam, St Mary and Crist Jesus. Maka kiamat akan muncul pada hari Jumaat dan tarikh ini bermakna untuk kami. Semperna keturunan kami 6.6.6 9.9.9 dan 11.11.11.

tp kat sini kmi nk tegaskan..



al Imam Ibn Hajar al Haitami mengenai perkara yang menggugurkan syahadah:

“termasuk di dalam makna itu apabila seseorang yang menyatakan dia seba
gai Islam tiba-tiba dia



 melakukan perkara-perkara yang menjadi ijma’ berlaku di kalangan orang kafir ......"

so kepada owg yg sebarkan sal " kitab satanic the holy is satan. Yg Mr St Wingston Father Satan


bagitahu yang 11.11.11 hari kebangkitan anak setan dan dajjal yang akan memerintah dunia" in

i



 pun trgolong dlm ijma' yg brmaksud "persepakatan"..wallahua'lam~




soalan: Apa hukum mengagung-agungkan 11.11.11 ? 


Dosa ke x ?

JAWAPAN--> Tanpa iktikad apa-apa kelebihan pada tarikh 


tersebut tidak berdosa tapi BODOH. - 


Ustaz Azhar Idrus ( Original )... ^^

Saturday 29 October 2011

fesyen muslimah..

kalau pakai seksi..percayalah tiada 1 pun lelaki@perempuan yang beriman inginkan kamu..
kalau di mata para WALI..tak tahulah macam mana rupa kamu bila dipandangnya...
wallahualam..

InsyaALLAH sembuhlah kita yang RABUN/KABUR..




Sabda Nabi Muhammad s.a.w.



"Barangsiapa yang ingin menyembuhkan kelemahan pandangannya (kabur/rabun) maka hendaklah dilakukan:

... • Memandang bulan pada awal bulan, jika tidak kelihatan atau terhalang oleh awan dan lain-lain hal, lakukan pada malam kedua, juga tidak dapat, cuba pada malam ketiga atau begitu seterusnya hingga nampak kelihatan bulan itu.
• Apabila telah kelihatan, hendaklah ia menyapukan tangan kanannya kemata dengan membaca Al-Fatihah sebanyak 10 kali.
• Sesudah itu mengucapkan pula sebanyak 7 kali doa ini:
"Al-Fatihah itu menjadi ubat tiap-tiap penyakit dengan rahmat Mu ya Tuhan yang pengasih penyayang."
• Lalu mengucapkan "Yaa Rabbi" sebanyak 5 kali.
• Terakhir mengucapkan pula doa ini sebanyak 1 kali:
"Ya Allah sembuhkanlah, Engkaulah yang menyembuhkan, Ya Allah sihatkanlah,
Engkaulah yang menyihatkan".

Thursday 13 October 2011

SAAT TERAKHIR RASULULLAH S.A.W..

YA ALLAH..TAK SANGGUP RASANYA..
SAYA SENDIRI MENANGIS BACA KISAH NI..
SAUDARA BACALAH..SAUDARA AKAN TAHU SENDIRI..











Bacalah dengan penuh hati dan perasaan. Nescaya di akhir perkataan, anda akan menangis,hati anda menyebut Rasulullah dan akan menjadi rindu kepada Nabi Muhammad s.a.w.




Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].



Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan.



Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."




Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS.



Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata:

"Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."

Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam.



Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra.



Mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma."



Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "

Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."
Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu.





Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.

"



Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.



Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?."



Kemudian Ali ra. berkata, "Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah

?."



Lalu Rasulullah SAW berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".


Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pengsan.





Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda."



Rasulullah SAW berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari."



Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata,

"Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."
Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?.



"



Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat baginda."



Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya."



Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash."

Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?" Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.



Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua."




Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua."



Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW

"



Lalu Rasultillah SAW berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu."



Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW"



Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah SAW "

Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."
Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju."





Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu."



Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga."


Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata:

"Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalat aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku."
Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?."






Kemudian Rasulullah SAW berkata, "

Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."
Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan Safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Isnin dan wafat pada hari Isnin.





Pada hari Isini, penyakit Rasulullah SAW bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah SAW. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah SAW masih sibuk dengan urusan beliau."



Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah SAW dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah SAW dan baginda berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan shalat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah SAW maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah

."



Setelah Bilal ra. sampai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah SAW katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pengsan.



Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah SAW memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah SAW bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah SAW sampai di masjid maka beliau pun bershalat subuh bersama dengan para jemaah.



Setelah selesai shalat subuh maka Rasulullah SAW pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah, oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia

."



Setelah berkata demikian maka Rasulullah SAW pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah SWT mewahyukan kepada malaikat lzrail AS, "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah lerlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masukiah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."


Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah SWT maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah SAW maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?)





Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah SAW sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat."




Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu."



Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahwa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya

."



Kemudian Rasulullah SAW berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah,"Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur."



Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahwa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah SAW mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku."



Kemudian Rasulullah SAW pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah SAW menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku

?"



Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatanganku adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali."



Berkata Rasulullah SAW, "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril AS pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah SAW.



Apabila Rasulullah SAW melihat kedatangan Jibril AS maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahwa ajalku sudah dekat"



Berkata Jibril AS, "Ya aku tahu." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah SWT

"



Berkata Jibril AS, "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu."



Berkata Rasulullah SAW: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti."




Berkata Jibril AS, "Allah SWT telah berfirman yang bermaksud,

"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."

Berkata Rasulullah SAW: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku

."



Kemudian Rasulullah SAW berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Selelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati."



Jibril AS mengalihkan pandangan dari Rasulullah SAW apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril AS itu maka Rasulullah SAW pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril AS berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?"



Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah SAW telah sampai di dada beliau telah bersabda,

"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga shalat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."




Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah SAW berkata:"Umatku, umatku."



Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Malaikat Jibril AS telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."

KISAH MALAIKAT & AL-MAUT

Malaikat Izrail adalah salah satu di antara empat pembesar malaikat yang empat selain malaikat Jibrail, Mikail dan Israfil Dikenali malaikat maut kerana ia ditugaskan untuk mencabut nyawa makhluk-makhluk Allah SWT Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, saiznya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.

Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut. Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, nescaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah.

Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?". Maka Allah SWT menyingkap rahsia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pengsan selama seribu tahun.

Setelah para malaikat sedar kembali, bertanyalah mereka: "Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah SWT berfirman: "Akulah yang menciptakannya dan Akulah yang lebih Agung daripadanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu".

Kemudian Allah SWT berfirman: "Hai Izrail, ambillah Al-Maut itu, dan Aku telah menyerahkannya kepada mu". Maka malaikat Izrail pun berkata: "Ya Tuhanku, apa dayaku untuk mengambil nya sedangkan ia lebih agung dari ku". Kemudian Allah SWT memberikan kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya.

Setelah itu Al-Maut berkata: "Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk berseru di dalam langit sekali sahaja". Maka, setelah diizinkan, berserulah ia dengan suara yang amat keras: "Aku ini adalah Al-Maut, tugasku sebagai pemisah orang yang saling mencintai. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan antara anak dan ibunya. Aku adalah Al-Maut, tugasku memisahkan saudara lelaki dan wanita. Aku adalah Al-Maut, tugasku menghancurkan bangunan rumah dan gedung-gedung, Aku adalah Al-Maut, tugasku meramaikan kuburan. Aku adalah Al-Maut, tugasku mencari dan mendatangi kamu semuanya, walaupun kamu berada dalam lapis benteng yang amat kuat. Dan tiada satupun makhluk yang tidak merasakan kepedihanku".

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT sehingga arah barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya sebagaimana keadaan seseorang yang sedang menghadapi sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai macam makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga boleh membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang boleh membolak-balikkan wang syilling.

Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ianya akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat iaitu malaikat Rahmat dan malaikat Azab.

Wallahu'alam.

Tuesday 11 October 2011

SOAL JAWAB IBU BAPA TANGGUNG DOSA ANAK..


 ustaz
kat sini ana ada dua soalan:
1: betulkah perempuan yg baligh dah belum kawin lagi dosa yg dbuat olehnya ditanggung oleh bapanya…ana dengar ramai ustaz cakap camni?
2. selemah2 iman ialah mencegah kemungkaran dengan hati. adakah kita berdosa kalau kita hanya mampu cegah dengan hati , tambahan pula pada zaman yang banyak maksiat ni?
wassalam


jawapan:

1. Cakap2 ustaz itu hendaklah terus dirujuk kepada Kitab ALlah dan Sunnah Nabi-Nya. Pabila kita rujuk alQur:an kenyataan ini bercanggah dengan surah al-An’am: 164
(Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kpd dirinya sendiri; dan orang yg berdosa TIDAK AKAN memikul dosa orang lain)
Orang yang bercakap begitu ialah mereka keliru dengan konsep WALI kepada anak gadis. Wali/si ayah masih bertanggungjawab kepada keselamatan, nafkah dan penjagaan sebelum anak daranya itu dipinang dan bernikah. Mana-mana anak adam yg sudah baligh, maka buku amalan atas nama masing2 pun dibuka dan dialah kena bertanggungjawab ke atas dirinya sendiri dan tak ada konsep ada orang tulung pikul dosa orang lain. sendiri kena tanggung. Ayah dan ibu akan memikul dosa jika dia cuai dalam pendidikan anak2 atau nafkah tapi bukan kena pikul dosa anak yg dah akil baligh! Kalau macam tu teruklah Nabi Nuh dia kena pikul dosa anaknya dan isterinya. 
2)
Fiqh amar makruf nahy mungkar
Apa yg anda timbulkan itu kemungkinan anda melihat hadith, antaranya dari Abi Sa’eed alKhudri yg dikeluarkan oleh Imam Muslim (#49) dalam sahihnya:
” B/siapa diantara kamu yg melihat kemungkaran, hendaklah merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak sanggup, maka dgn lidahnya, dan jika tidak sanggup juga, maka dgn hatinya, demikian itu adalah selemah-lemah iman.” (hadith #34, matn arba’iin anNawawiyah)
Jadi, kalau anda ada syarah hadith 40 Imam Nawawi, maka sila baca. dan kalau belum ada, kena belilah, paling kurang orang Islam kena baca dan faham 40 hadith ni, itupun dah cukup besar…ada beberapa edisi syarah hadith 40 dlm pasaran. Yang sudah diterjemah ialah karya Dr alBugho (pustaka Salam)
Berbalik pada apakah berdosa seorang muslim hanya sanggup mencegah dgn hati sahaja?
Jawabnya:
mengikut pensyarah2 hadith ini, tidak berdosa bg si fulan yg hanya mampu mencegah dgn hatinya atau membenci kemungkaran itu kerana dia tidak ada kesanggupan atau kemampuan mencegah dengan lisan (nasihat) atau tangan (kekuasaan).
Kata Imam alMunawi ketika mensyarah hadith ni dalam Faidhul Qadir (Jld 4/131), perasaan benci akan mungkar ini wajib ada bila ia melihatnya dan tercetus niat bahawa jika aku ada kuasa atau kemampuan lisan, maka aku akan mengubahnya dengan tangan dan lidahku. Tidak cukup dgn ada rasa benci, tapi dia hendaklah meninggalkan majlis itu jika mungkar itu berlaku dalam majlis yg dihadhirinya sbg menandakan kebencian hatinya.
Maksudnya kalau tidak ada perasaan benci akan mungkar itu bila melihat orang melakukannya, barulah berdosa. atau mungkar berlaku depan matanya tapi dia tidak menunjukkan hatinya benci yaitu dengan meninggalkan kemungkaran atau majlis kemungkaran itu sebagai tanda protes.
sekian

Monday 10 October 2011

KUNCI KEJAYAAN DUNIA & AKHIRAT


http://img297.imageshack.us/img297/8943/4040.jpg

اعرفي المفتاح أولا.
من أعظم أبواب العلم: معرفة مفاتيح الخير والشر، قال ابن القيم رحمه الله: وقد جعل الله سبحانه لكل مطلوب مفتاحا يفتح به;
_فجعل مفتاح الصلاة: الطهور.

1-Kunci solat adalah Taharah/Kebersihan.
_ومفتاح الحج: الإحرام.

2-Kunci Haji adalah Ihram dan menjauhi perkara yang diharamkan semasa haji.
_ومفتاح البر: الصدق.

3-Pintu segala kebaikan adalah bersikap benar dalam semua perkara.
_ومفتاح الجنة: التوحيد.

4-Kinci Syuga adalah Bertauhid kepada Allah SWT.
_ومفتاح العلم: حسن السؤال وحسن الإصغاء.

5-Kunci Ilmu adalah bertanya kepada guru secara penuh beradab.
_ومفتاح النصر والظفر: الصبر.

6-Kunci kejayaan adalah Kesabaran.
_ومفتاح المزيد: الشكر.

7-Kunci kemanjuan/Kelebihan  adalah bersyukur.
_ومفتاح الولاية: المحبة والذكر.

8-Kunci Kekuasaan adalah Berkasih-sayang dan ingat mengingati.
_ومفتاح الفلاح: التقوى.

9-Kunci Kejayaan adalah Bertaqwa.
_ومفتاح التوفيق: الرغبة والرهبة.

10-Kunci Taufiq adalah Berkasih sayang dan mencintai Allah SWT.
_ومفتاح الإجابة: الدعاء.

11-Kunci segala kemaqbulan adalah berdoa.
_ومفتاح الرغبة في الآخرة: الزهد في الدنيا.

12-Kuci kecintaan Akhirat adalah meninggalkan segala perkara haram di dunia.
_ومفتاح الإيمان: التفكير فيما دعا الله عبادة إلى التفكر فيه.

13-Kunci Keimanan adalah berfikir kepada apa yang mendorong beribadat kepada Allah SWT dan bertadabbur kepadanya.
_ومفتاح الدخول على الله: إسلام القلب وسلامته له والإخلاص له في الحب والبغض والفعل والترك.

14-Kunci bertemu dengan Allah SWT adalah Hati sejahtera dari segala dosa, Ikhlas dalam bercinta kepada Allah SWT, Membenci dan meninggalkan segala perkara yang Allah SWT larang dan benci.
_ومفتاح حياة القلب: تدبر القرآن، والتضرع بالأسحار، وترك الذنوب.

15-Kunci menghidupkan hati mencintai Allah SWT adalah Bertadabbur kepada ayat-ayat Al-Quran,menjauhi perkara berkaitan dengan sihir dan meninggalkan segala dosa.
_ومفتاح حصول الرحمة: الإحسان في عبادة الخالق، والسعي في نفع عبيده.

16-Kunci mencapai rahmat adalah mengamalkan konsep Al-Ihsan dalam beribadat kepada Allah SWT dan berusaha berbakti kepada hamba-hamba Allah SWT.
_ومفتاح الرزق: السعي مع الاستغفار والتقوى.

17- Kunci rezeki adalah berusaha dengan penuh Istighfar dan bertaqwa kepada Allah SWT.
_ومفتاح العز: طاعة الله ورسوله.

18-Kunci kemuliaan adalah Taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
_ومفتاح الاستعداد للآخرة: قصر الأمل.

19-Kunci kejayaan di Akhirat adalah pendek angan-angan.
_ومفتاح كل خير: الرغبة في الله والدار الآخرة.

20-Kunci segala kebaikkan adalah Cinta kepada Allah SWT dan Cinta Alam Akhirat.
_ومفتاح كل شر: حب الدنيا وطول الأمل.


21-Kunci segala kejahatan adalah Cinta dunia dan panjang angan-angan.


وهذا باب عظيم من أنفع أبواب العلم، وهو معرفة مفاتيح الخير والشر، لا
يوفق لمعرفته ومراعاته إلا من عظم حظه وتوفيقه، فإن الله سبحانه جعل لكل خير وشر مفتاحا وبابا يدخل منه إليه.
‏@@@